Pangeran Harry Sindir Raja Charles di Film Dokumenter Terbaru, Singgung Adu Domba Ayah dan Anak
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu, Sabtu 14 Desember 2024: Pesona Amira dan Rencana Baru Maudy
Negara-negara dengan hacker terbanyak di dunia penting dipahami. Foto: ist
- Menentukan negara dengan jumlah hacker terbanyak di dunia secara pasti sangat sulit karena sifat aktivitas peretasan yang tersembunyi.
Namun, berdasarkan berbagai laporan dan analisis keamanan siber, berikut adalah 5 negara yang sering dikaitkan dengan aktivitas peretasan yang signifikan berdasarkan laporan dari CyberProof dan Infosec Institute, yang meneliti asal-usul serangan siber berdasarkan berbagai indikator yang terverifikasi selama beberapa tahun terakhir:
China sering disebut sebagai negara dengan jumlah hacker terbanyak di dunia. Hal ini dikarenakan adanya dukungan signifikan dari pemerintah untuk kegiatan peretasan. Infosec Institute melaporkan, banyak hacker di China yang direkrut oleh militer dan lembaga keamanan negara untuk menjalankan misi-misi rahasia.
Amerika Serikat juga memiliki banyak hacker, baik yang bekerja secara independen maupun yang direkrut oleh pemerintah untuk keperluan keamanan siber. NSA (National Security Agency) memiliki unit khusus yang terdiri dari hacker militer dan sipil yang bertugas memantau dan menyusup ke jaringan komputer di seluruh dunia.
Laporan Norton Cyber Safety Insights menyebut bahwa meskipun Amerika Serikat memiliki infrastruktur keamanan siber yang kuat, negara ini juga merupakan rumah bagi banyak peretas yang terampil. Beberapa kelompok peretas terkenal, seperti Anonymous dan LulzSec, berasal dari Amerika Serikat.
Rusia dikenal sebagai salah satu negara dengan aktivitas peretasan yang tinggi, terutama yang terkait dengan spionase dan serangan siber terhadap negara lain. Menurut CyberProof, banyak kelompok hacker Rusia yang diduga memiliki hubungan dengan pemerintah dan terlibat dalam berbagai operasi siber global.
India memiliki populasi hacker yang cukup besar, baik yang bekerja di sektor kriminal maupun yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk keamanan siber. Negara ini juga mengalami peningkatan dalam jumlah serangan siber yang berasal dari dalam negeri.
Brazil adalah salah satu negara di Amerika Latin dengan aktivitas peretasan yang cukup tinggi. Banyak serangan siber di negara ini yang berfokus pada penipuan finansial dan pencurian data.
Korea Utara dikenal memiliki tim peretas yang sangat canggih dan didukung oleh pemerintah. Kelompok peretas Korea Utara telah dikaitkan dengan berbagai serangan siber besar, termasuk serangan terhadap Sony Pictures Entertainment pada tahun 2014.
Iran juga menjadi pemain yang semakin aktif dalam dunia peretasan. Laporan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) menyebut bahwa kelompok peretas Iran telah dikaitkan dengan serangan siber terhadap infrastruktur kritis, seperti jaringan listrik dan fasilitasminyakdangas.
Bangladesh dinobatkan sebagai negara terkotor di dunia. Menurut laman Statista, Bangladesh memiliki konsentrasi partikulat (PM2.5) rata-rata 76,9 mikrogram per meter kubik udara (µg/m3) pada tahun 2021, menjadikannya negara paling tercemar di dunia. Tingkat pencemaran lingkungan di negara ini sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Dengan luas negara 147.000 km persegi, Bangladesh dihuni oleh lebih dari 160 juta orang. Kepadatan penduduk ini menyebabkan pencemaran air yang serius akibat penggunaan pestisida yang berlebihan. Selain itu, ibu kota Dhaka menjadi salah satu kota dengan tingkat kemacetan yang sangat tinggi karena lalu lintas yang padat.
India menjadi negara terkotor di dunia lainnya karena beberapa kota yang tercemar, sungai yang kotor, kondisi jalan yang buruk, serta masalah pembuangan air yang belum terselesaikan. Menurut The Travel, setiap tahunnya, India menghasilkan lebih dari 62 juta ton sampah dan diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 165 juta ton pada tahun 2030.
Kurangnya tempat pembuangan sampah membuat banyak sampah berserakan di jalan-jalan. Menurut Data Kualitas Udara Dunia tahun 2020, warga India berpotensi kehilangan sembilan tahun dari usia mereka akibat pencemaran udara yang semakin memburuk setiap tahunnya.
Lahore, salah satu kota di Pakistan disebut sebagai tempat paling tercemar di dunia menurut Indeks Udara Kota (AQI). Saat ini, Pakistan menghasilkan 49,6 juta ton limbah per tahun yang terus meningkat hingga 2,4 persen setiap tahunnya. Masalah ini disebabkan oleh kurangnya pengelolaan limbah yang memadai. Lebih dari 40 juta penduduk Pakistan hidup tanpa memiliki toilet di rumahnya, yang semakin memperburuk kondisi kebersihan lingkungan.
Menurut laman UNICEF, kualitas udara di Afghanistan dianggap tidak aman karena polusi industri, emisi kendaraan, dan penggunaan bahan bakar berkualitas buruk. Sebanyak 80% air minum di Afghanistan tercemar, yang berdampak buruk pada kesehatan warga dan menyebabkan tingginya kasus keracunan makanan. Selain itu, Afghanistan memiliki banyak industri yang menghasilkan polusi udara, menurunkan kualitas udara di seluruh bagian negara.
Menurut U-Earth Team, tingkat polusi udara di Oman mencapai 53,9 µg/m³, menjadikannya salah satu yang terburuk di dunia. Dengan populasi mencapai 3,9 juta jiwa, Oman menghasilkan lebih dari 1,7 juta ton sampah setiap tahun, dengan rata-rata per harinya mencapai lebih dari 1,2 kg atau setara dengan 4.700 ton sampah setiap harinya.
Bosnia - Herzegovina
Sama seperti Indonesia, negara Bosnia dan Herzegovina juga memiliki tingkat polusi udara yang tergolong sedang. Sumber polusi di negara tersebut disebabkan oleh pembangkit listrik yang masih menggunakan batu bara dan sektor industri.
Negara yang terletak di Semenanjung Balkan Selatan tersebut juga masih harus dipusingkan dengan limbah yang dibuang sembarangan di pinggir jalan dan sungai. Tentu hal tersebut harus diperhatikan karena sangat mempengaruhi kesehatan warganya.
Nah, itu dia daftar 10 negara terkotor di dunia dengan tingkat polusi dan penumpukan sampah yang tinggi. Yuk, kurangi penggunaan sampah plastik untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Baca Juga: 5 Negara Paling Malas di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Moms mungkin seringkali terpesona dengan kemajuan kota-kota besar di berbagai negara. Namun, di balik itu, siapakah yang menduduki posisi sebagai negara terkotor di dunia?
Di tengah kampanye pentingnya menjaga lingkungan demi keselamatan bumi, masih ada negara yang harus menghadapi lingkungan buruk.
Tidak hanya tumpukan sampah yang menjadi indikator, tetapi juga tingkat polusi udara.
Nah, apakah Indonesia masuk ke dalam deretan negara terkotor di dunia? Yuk, simak jawabannya di bawah ini, Moms.
Baca Juga: 3 Kisah Inspiratif Islami tentang Kebaikan, Yuk Terapkan!
7 Negara Terkotor di Dunia/Foto: Okezone
JAKARTA - Tujuh negara terkotor di dunia akan dibahas secara lengkap dalam artikel Okezone hari ini.
Menurut WHO, kualitas udara yang kotor dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan tempat tinggal manusia.
Seperti masalah polusi udara, tumpukan sampah dan air tercemar seringkali terjadi di berbagai negara dengan kota-kota besar.
Adapun dampak negatif yang ditimbulkan dari lingkungan yang kotor seperti penyakit diare, asma, tifus, hepatitis A, hingga kanker paru-paru.
Dilansir dari berbagai sumber Selasa, (17/10/2023), berikut ini tujuh negara terkotor di dunia.
Negara berkembang di Asia Selatan ini menjadi negara terkotor nomor satu di dunia.
Dengan luas negara 147.000 km persegi, Bangladesh dihuni oleh lebih dari 160 juta orang. Pencemaran lingkungan di negara ini lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain.
Ibu kota Bangladesh yaitu Dhaka, memproduksi lebih dari 9,8 juta ton gas rumah kaca setiap tahunnya lewat industri batu bara.
Dhaka juga dikenal lalu lintasnya sangat padat sehingga menyebabkan kemacetan yang tinggi. Selain itu penggunaan pestisida di negara ini mengkhawatirkan karena menjadi penyebab pencemaran air.
Negara yang terkenal karena keindahan Taj Mahal memiliki kualitas udara yang buruk, selain itu penumpukan sampah mencapai 62 juta ton setiap tiap tahunnya. Berdasarkan jumlah tersebut, diperkirakan pada tahun 2030 jumlah penumpukan sampah India akan mencapai 165 juta ton.
Pakistan tidak hanya terkenal karena polusi udaranya, namun limbah di Pakistan sampai mencapai 49,6 juta ton per tahunnya bahkan. Bahkan sebanyak 40 juta penduduk Pakistan tidak memiliki toilet di rumah.
Negara yang pernah menjadi tuan rumah World Cup 2022 ini memiliki kualitas udara yang buruk. Tingkat polusi yang tinggi tersebut disebabkan oleh emisi kendaraan, emisi industri, dan badai debu.
Indonesia termasuk dalam negara terkotor di Dunia, hal ini disebabkan adanya industri pertambangan, minyak, gas, manufaktur mobil, emisi kendaraan, dan kebakaran hutan sehingga mengakibatkan buruknya kualitas udara di Indonesia.
Negara paling kotor selanjutnya adalah Omah yang memiliki tingkat polusi udara yang buruk. Selain itu, Oman juga menghasilkan lebih dari 1,7 ton sampah setiap tahunnya dengan perhitungan sekitar 4.700 ton sampah setiap hari.
Menurut Indeks Kesehatan dan Sanitasi Mercer, skor Nigeria mencapai 46,8 jauh di bawah nilai negara bersih lainnya. Masalah pembuangan limbah yang tidak tepat inilah yang menyebabkan banyak sungai terkontaminasi bakteri.
Dilansir IQAir, terdapat beberapa negara yang menduduki peringkat atas negara terkotor berdasarkan dari tingkat kebersihan udaranya. Di tahun 2021, IQAir menempatkan 10 negara dengan indeks kualitas udara yang termasuk dalam kategori berbahaya dan sangat tidak sehat.
Tidak hanya kebersihan udara saja, negara-negara ini juga memiliki masalah dalam pengelolaan sampah. Negara mana sajakah itu? Yuk, langsung aja simak daftar negara terkotor di dunia di bawah ini!
Tidak heran jika Bangladesh dijuluki sebagai negara terkotor di dunia. Negara yang memiliki ibu kota Dhaka tersebut tercatat memiliki indeks kualitas udara yang sangat berbahaya untuk semua golongan.
Selain itu, air di Bangladesh juga sudah tercemar oleh petisida komersial. Alhasil, Bangladesh juga dijuluki sebagai negara yang tidak layak ditinggali.
Terdiri dari sekitar 17,953 juta nyawa, membuat Chad atau yang juga dikenal dengan Republik Chad ini memiliki indeks kualitas udara yang hampir mirip dengan Bangladesh. Kepadatan penduduk di negara tersebut juga menimbulkan masalah sampah yang menumpuk tiap tahun.
Tidak hanya dijuluki sebagai negara terkotor saja, negara yang terletak di Afrika Tengah itu juga disebut-sebut sebagai negara termiskin karena masih banyak penduduknya yang kelaparan. Semoga masalah-masalah tersebut segera diatasi oleh pemerintah setempat, ya.
Tidak berbeda dari negara-negara sebelumnya, negara Pakistan juga memiliki indeks kualitas udara yang berbahaya untuk semua golongan. Tidak hanya polusi, Pakistan juga dihadapkan dengan isu limbah yang setiap tahunnya selalu meningkat.
Mengejutkannya lagi, sekitar 40 juta penduduk Pakistan diperkirakan tidak memiliki toilet di rumahnya. Tidak heran jika negara yang terletak di Asia Selatan ini termasuk dalam kategori negara terkotor di dunia.
Negara dengan kepadatan penduduk berjumlah 9 juta jiwa ini juga tercantum dalam IQAir sebagai negara dengan indeks kualitas udara yang berbahaya untuk semua golongan. Tidak hanya dibayang-bayangi oleh bahaya polusi, Tajikistan juga masih dibelenggu oleh rantai kemiskinan dan kelaparan.
Diperkirakan kemiskinan tersebut disebabkan oleh kurangnya pembangunan infrastruktur. Selain itu, negara yang terletak di Asia Tengah tersebut juga masih sering terjadi perang sengketa dengan Kirgistan.
Negara terkotor di dunia selanjutnya adalah India. Berdasarkan IQAir, negara yang terkenal dengan keindahan Taj Mahalnya tersebut memiliki indeks kualitas udara berbahaya untuk semua golongan.
Hal tersebut diperburuk dengan kurangnya pengelolaan sampah yang mengakibatkan penumpukan 62 juta ton sampah di tiap tahunnya. Berdasarkan jumlah tersebut, diperkirakan jumlah penumpukan sampah India akan mencapai 165 juta ton pada tahun 2030.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca Juga: 10 Negara Paling Ramah di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Memiliki penduduk sekitar 3,9 juta jiwa, membuat Oman harus berurusan dengan masalah sampah yang meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan, negara yang terletak di Timur Tengah tersebut dapat menghasilkan sampah sekitar 4.700 ton setiap harinya.
Selain itu, berdasarkan data yang tercatat dalam IQAir, Oman memiliki indeks kualitas udara yang bisa membahayakan kesehatan semua golongan. Kabar baiknya, pemerintah Oman akan mulai melarang penggunaan kantong plasti di seluruh swalayan.
Negara yang menjadi tuan rumah World Cup 2022 ini ternyata memiliki indeks kualitas udara yang berbahaya untuk golongan sensitif pada tahun 2021. Tidak hanya memiliki masalah dalam polusi, Qatar juga harus memikirkan solusi menguraikan kemacetan yang luar biasa.
Diperkirakan, tingkat polusi yang tinggi tersebut disebabkan oleh emisi kendaraan, emisi industri, dan badai debu. Salah satu kota besar di Qatar yang selalu terindeks memiliki tingkat polusi tinggi adalah ibu kotanya sendiri, yakni Doha.
Negara yang terletak di Asia Tengah ini memiliki masalah kebersihan lingkungan yang cukup serius, terutama kebersihan udaranya. Pada awal tahun 2021 lalu, ibu kota Kirgistan, Bishkek, memiliki indeks kualitas udara yang sangat buruk dan berbahaya bagi semua golongan.
Selain itu, Kirgistan juga memiliki masalah dalam pengolahan limbah padat industri dan domestik. Semoga cepat teratasi ya!
Pada tahun 2021, tercatat dalam laman IQAir bahwa tingkat polusi Indonesia berada dalam kategori sedang. Hal tersebut disebabkan banyaknya aktivitas pertambangan, emisi kendaraan, dan kebakaran hutan yang masih menjadi masalah sampai sekarang.
Ditambah, menurut PBB, Indonesia juga dalam kondisi darurat sampah plastik karena menyumbang 600 ribu ton plastik setiap tahunnya. Yuk, kita kurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari!
Urutan Negara Terkotor di Dunia
Ini dia urutannya, Indonesia di urutan ke berapa ya Moms?
Foto: Bangladesh (Pexels.com/Mumtahina Tanni)
Negara terkotor di dunia yang menempati urutan pertama adalah Bangladesh.
Negara berukuran 147.000 kilometer persegi di Asia Selatan, tengah menghadapi tantangan serius dalam hal lingkungan, Moms.
Salah satu masalah utamanya adalah tingkat polusi udara yang mencapai 76,9 µg/m³ (mikrogram) pada 2021.
Hal ini menjadikan Bangladesh sebagai salah satu negara di Asia Selatan yang memiliki kualitas udara yang sangat buruk.
Namun, masalah lingkungan Bangladesh tidak hanya terbatas pada polusi udara saja.
Tingkat pencemaran lingkungan di negara ini juga sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Penyebabnya adalah kepadatan penduduk yang tinggi, pencemaran air, dan penggunaan pestisida yang mencapai tahap sangat mengkhawatirkan.
Akibatnya, air di Bangladesh tercemar oleh pestisida komersial, yang membuat negara ini juga mendapat julukan sebagai negara yang tidak layak ditinggali.
Foto: Lahore, Pakistan, Negara Terkotor di Dunia (Foreignpolicy.com)
Lahore dan beberapa kota lainnya di Pakistan juga mengalami masalah polusi udara.
Dengan skor Indeks Kualitas Udara (AQI) yang mencapai 216, Lahore menghadapi masalah serius dalam hal kualitas udara, nih Moms.
Polusi udara di kota ini sebagian besar disebabkan oleh emisi kendaraan dan industri yang terus berjalan.
Infrastruktur pengelolaan limbah yang tidak memadai juga menjadi permasalahan serius di Lahore.
Tidak hanya Lahore, negara Pakistan secara keseluruhan juga menghadapi masalah lingkungan yang serius.
Selain polusi udara, Pakistan juga menghadapi tantangan terkait masalah limbah yang meningkat setiap tahunnya.
Selain menjadi negara terkotor, rupanya 40 juta penduduk Pakistan diperkirakan tidak memiliki akses ke toilet di rumah mereka.
Foto: Tajikistan (Cabar.asia)
Tajikistan masuk dalam deretan negara terkotor di dunia.
Negara dengan jumlah penduduk kurang lebih 9 juta jiwa ini, menjadi perhatian karena masalah lingkungannya.
Menurut IQAir, Tajikistan masuk dalam daftar negara dengan indeks kualitas udara yang berbahaya bagi semua golongan.
Tidak hanya masalah lingkungan, Tajikistan juga menghadapi masalah kemiskinan dan kelaparan.
Tingkat kemiskinan yang tinggi diperkirakan disebabkan oleh kurangnya pembangunan infrastruktur di negara ini.
Selain itu, Tajikistan yang terletak di Asia Tengah juga sering terlibat dalam perang sengketa dengan negara tetangga seperti Kirgistan.
Kondisi ini membuat situasi warga Tajikistan yang sudah menghadapi masalah ekonomi dan masalah lingkungan, menjadi lebih sulit.
Baca Juga: 5 Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses Indonesia untuk Dicontoh
Foto: Chad (Desertification.wordpress.com)
Negara terkotor di dunia selanjutnya adalah Chad atau dikenal juga sebagia Republik Chad.
Chad adalah negara di Afrika Tengah yang terdiri dari sekitar 17,953 juta jiwa yang memiliki masalah lingkungan serius.
Kualitas udaranya dinilai hampir sebanding dengan Bangladesh.
Kepadatan penduduk yang tinggi di Chad mengakibatkan akumulasi sampah yang menumpuk setiap tahunnya.
Tidak hanya dikenal sebagai negara terkotor, Chad juga tercatat sebagai negara termiskin di dunia.
Banyak penduduknya yang masih menghadapi masalah kelaparan, sedangkan Chad diketahui memiliki sumber daya alam yang cukup banyak.
Namun, Chad masih menghadapi kesulitan pembangunan yang rumit, termasuk dalam hal lingkungan dan ekonomi.
Foto: India, Negara Terkotor di Dunia (Eastasiaforum.org)
Meski terkenal dengan keindahan Taj Mahal, India menghadapi tantangan besar dalam isu lingkungan, Moms.
Menurut IQAir, India masuk dalam daftar negara terkotor di dunia dengan indeks kualitas udara yang berbahaya.
Negara ini juga mengalami masalah terkait pengelolaan sampah.
Kurangnya pengelolaan sampah yang baik, membuat penumpukkan sampah mencapai 62 juta ton setiap tahunnya
Perkiraan pada tahun 2030, jumlah penumpukan sampah di negara ini dapat mencapai 165 juta ton.
Ketidakseimbangan antara jumlah sampah yang dihasilkan dan tempat pembuangan sampah yang layak merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi India.
Negara terkotor selanjutnya adalah Oman. Tingkat polusi udara di Oman mencapai sekitar 53,9 µg/m³.
Tahukah kamu ternyata ada beberapa negara berpredikat terkotor di dunia. Negara terkotor di dunia sering ditentukan oleh berbagai faktor, diantaranya ialah kualitas air, polusi udara, pengelolaan sampah, dan faktor lainnya yang berdampak pada kesehatan masyarakat.
Masalah ini seringkali menjadi tantangan global yang tentunya mempengaruhi suatu negara. Berikut daftar negara terkotor di dunia yang detikBali rangkum untuk Anda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangladesh merupakan Negara terkotor di dunia dengan tingkat pencemaran lingkungan paling tinggi dibanding dengan negara lainnya. Kepadatan wilayah pun menjadi salah satu penyebab pencemaran air akibat penggunaan pestisida berlebihan, serta tingkat kemacetan yang mengakibatkan polusi.
Setiap tahunnya, India menghasilkan lebih dari 62 juta ton sampah. Selain itu beberapa kota di India yang memiliki sungai yang tercemar dan pembuangan air yang kecil menjadi masalah hingga saat ini. Pencemaran udara yang memburuk setiap tahunnya berpotensi bagi masyarakat India tehadap kematian.
Kurangnya pengelolaan limbah yang memadai di negara ini menjadi masalah pencemaran lingkungan yang serius. Terlebih lagi banyak penduduk Pakistan yang tidak memiliki toilet sendiri di rumahnya.
Polusi dari insustri, emisi kendaraan, dan bahan bakar dengan kualitas buruk menjadikan Afghanistan sebagai salah satu negara terkotor di dunia. Kualitas udara yang menurun dan air yang tercemar berdampak buruk pada kesehatan warganya hingga menyebabkan kasus keracunan.
Populasi yang mencapai 3,9 juta jiwa ini, negara Oman menjadi salah satu negara terkotor di dunia karena menghasilkan berton sampah dan juga meningkatkan polusi udara menjadi masalah buruk bagi negara ini.
Negara ini memiliki permasalahan terhadap pengelolaan sampah domestik maupun industri. Dikarenakan banyak warga mengalami gejala penyakit pernapasan seperti sesak napas, asma, bahkan kanker paru-paru yang terjadi diakibatkan polusi udara yang sangat buruk.
Kongo menjadi satu diantara beberapa negara yang masuk dalam kategori negara terkotor. Dengan banyaknya pembongkaran masal, limbah yang dihasilkan sering mengakibatkan penyakit bagi warga sekitar, disertai juga dengan sistem air yang buruk menjadi masalah kebersihan bagi negara Kongo.
Menjadi salah satu negara terkotor di dunia, Nigeria memiliki pengelolaan limbah yang buruk. Sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran di beberapa wilayah. Pembuangan limbah sembarangan yang menjadi masalah sehingga mengakibatkan banyak sungai yang terkontaminasi bakter dan menjadi masalah yang serius bagi negara ini.
Itulah beberapa negara terkotor di dunia, lantas bagaimanakah dengan Indonesia? Indonesia juga merupakan negara yang paling tercemar di Asia Tenggara dan juga negara dengan polusi tinggi, serta pengelolaan sampah yang masih belum baik di beberapa wilayah.
Pentingnya melakukan upaya perbaikan dan pengelolaan lingkungan, serta implementasi kebijakan yang efektif sehingga mengurangi dampak pencemaran dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat untuk masa depan lebih baik.